Selamat datang di blog wins punakawan



SELAMAT DATANG DI BLOG WINS PUNAKAWAN... SEMOGA BERMANFAAT...

Senin, 25 Juli 2011

HUMOR : Mencuri Di Masjid

Di sebuah perkampungan terjadi mati lampu, sehingga keadaannya gelap gulita. Saat itulah dua orang pencuri mulai dengan aksinya, mereka ingin mencuri uang yang ada di Masjid. Ketika itu ada orang meninggal dan jenazahnya belum sempat di kuburkan sehingga di letakkan di dalam Masjid.

Pertama kali masuk ke Masjid si pencuri begitu terkecut karena pintu Masjid tidak terkunci padahal dia sudah membawa kunci buatannya sendiri. Masuklah kedua orang tersebut ke dalam Masjid dengan perlahan-lahan. Ternyata yang menjadi incaran si pencuri tersebut telah ada di depan langkahnya, di angkatnya lah geranda jenajah tersebut  keluar dari Masjid dengan perlahan-lahan.

Di tengah perjalanan, pencuri yang di belakang ingin mengambil bagiannya terlebih dahulu, dimusukkannya lah tangannya kedalam geranda itu, di rabanya isinya ternyata yang di pegangnya adalah mata si jenajah itu, kemudian hidung dan mulutnya. Terkejutlah dia, sehingga dia ingin mengatakan pada temannya yang ada di depan.
Ada orang. Ada orang., tekejutlah temannya yang ada di depan dia menyangka ada orang yang mengejar mereka, dicepatkannya langkahnya, temannya yang ada di belakang terus mengatakan ada orang. Ada orang. Tambah di cepatkannya langkahnya oleh temannya yang ada di depan.
 ada pencuri jenazah, semua orang pada berdatangan dan mengepung pencuri tersebut, tertengkaplah mereka. Mereka di ikat dan di bawah ke kelurahan untuk di tindak lanjuti.¼Tanpa mereka sadari mereka teleh melewati jalan yang salah, mereka kembali lagi keperkampungan itu. Saat itulah lampu hidup, begitu terkejutnya orang-orang yang ada di sekitar mereka. Wooi
Diperjalanan teman yang mengangkat gerenda pada posisi depan terus menggerutuk kepada temannya tersebut “Kenapa tidak bilang kalau isinya orang”. Temannya berkata “tadi saya sudah bilang ada orang”. “Sangka saya ada orang yang mengejar kita “kata temannya. Mereka terus meributkan soal itu. “Sial buat apa kita mencuri jenajah, dasar sial”. (

Tidak ada komentar:

Posting Komentar