Selamat datang di blog wins punakawan



SELAMAT DATANG DI BLOG WINS PUNAKAWAN... SEMOGA BERMANFAAT...

Kamis, 27 Desember 2012

Tunggu Alia di Surga Ya Ma

NAMANYA Siti Alia Siti Humaira. Usianya sembilan tahun. Berkulit kuning langsat dengan pipi semok, Alia--begitu ia disapa--tampak duduk paling depan di antara para undangan. Wajahnya terlihat sendu di balik kerudung putih bermotif, menutupi rambutnya. Siang itu Alia banyak diam. Sesekali ia memeluk erat tubuh wanita paruh baya di sampingnya. 

“Pada saat tsunami umurnya baru satu tahun,” kisah Cut Rosmala Dewi (67) tentang hidup Alia. Kemarin, Alia bersama neneknya, Rosmala turut hadir di acara Renungan Delapan Tahun Musibah Gempa Bumi dan Gelombang Tsunami di Kompleks Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Aceh Besar. Alia merupakan yatim piatu tsunami yang meluluhlantakkan Aceh pada 26 Desember 2004 silam. Saat itu Alia selamat karena berada bersama neneknya di Medan. Sebab ibunya, Ika Fitriani Siregar ketika itu ingin melanjutkan kuliah S2 di Unsyiah. Sedangkan ibun dan ayahnya Mirza Amir Husin bersama dua kakak Alia tinggal di Perumnas Cadek Permai, Aceh Besar. Semua mereka meninggal. 

Rosmala bercerita beberapa hari sebelum Alia berulang tahun pada 30 Desember, Ibunya sudah memesan tiket pesawat ke Medan untuk merayakan ulang tahunnya. Namun rencana itu lenyap, karena bencana tsunami menerjang Aceh pada 26 Desember.

Alia kini menjalani hari-harinya bersama Sang Nenek. Ia tumbuh sebagai anak yang tegar dan berprestasi. “Selalu main laptop. Makanya dia sudah pakai kaca mata sekarang,” katanya.

Rosmala menyekolahkan Alia di SD Panca Budi. Sekarang Alia duduk di kelas empat. Aliya mendapat ranking 10 besar di sekolah dua bahasa (Bilingual School) itu. 

“Neneknya menyekolahkan Alia ke tempat yang bagus,” kata bibi Alia, Samidan. Pendapatan sehari-hari neneknya bergantung pada hasil sewa kos-kosan di Medan. Mereka tinggal di Jl Kapten Muslim No 45 A, Sungai Sikambing. 

“Nenek berharap diberikan umur panjang dan kesehatan. Biar nenek bisa jaga dia. Namun semuanya berpulang kepada Yang Maha Kuasa,” ucap Rosmala. 

Rosmala melanjutkan, ”Saya paksakan untuk bisa datang tiap tahunnya. Karena Alia memang selalu ingin ke Aceh tiap menjelang tsunami. Kalau tidak, dia tidak tenang,” ucapnya.

Saat ditanya wartawan Alia tampak memeluk erat tubuh neneknya. “Alia rindu sama mama. Semoga mama, papa, kakak, abang semua masuk surga,” ucap Alia disambut haru dan diamini neneknya. 

“Tunggu Alia di surga ya Ma,” katanya lagi sambil mendekap erat tubuh neneknya. Selama ini Alia hanya mengenal orang tua dan kedua kakaknya dalam bingkai foto.

Pada lokasi acara kemarin Ali diajak Sang Nenek melihat pameran foto. Matanya tertuju pada sebuah foto mayat yang sedang dishalatkan seorang anggota FPI. 

“Kayak mama ya Nek?,” kata Alia. Ia mengaku ketika melihat foto tersebut mengingatkannya pada ibu, ayah, abang, dan kakaknya. Selama berlangsung acara, Alia terlihat beberapa kali bolak-balik ke tenda pameran foto, dan berhenti lagi di foto yang sama.

Kemarin, Alia bersama neneknya juga berkunjung ke kuburan masal di Lambaro, Aceh Besar. Dia mengaku sedih mendengar Alia kerap memanggil mamanya saat berziarah. 

“Ma… Alia datang,” cerita Rosmala. Pada peringatan tujuh tahun tsunami 2011 lalu, Alia juga datang ke Aceh. Ia menulis perasaan rindu untuk kedua orang tuanya di bunga masa depan (Shinsai Mirai no Hanadari) yang ditanam di lokasi peringatan tujuh tahun tsunami, di Lapangan Golf Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar.

“I Love Papa, I Love Mama, I Love Kak Icha, I Love Bang Kiki. Alia Rindu Kalian Semua...” tulis Alia.

http://aceh.tribunnews.com/2012/12/27/tunggu-alia-di-surga-ya-ma

Baca selengkapnya ..

Sabtu, 01 Desember 2012

Jangan Diam Saja.....


Canda dan senyum riang mu
Tak ku jumpa sekian waktu
Yang sering menghias hari hariku
Sunyi sepi kurasa
Terlalu hampa yang dirasa
Melilit diriku saat tak ada kabarmu
Tiada tahu aku kemana mencari
Semua terputus tanpa cara
Kekasih jangan kau biarkan aku sendiri
Sapalah aku walau sekedar ucapan selamat pagi

Kini ku sadari betapa aku membutuhkanmu
Jangan kau biarkan aku dalam kehampaan
Tanpa tiada tahu apa yg harus aku lakukan
Ungkap lah risau di hatimu ajak lah aku tuk berbagi
Jangan kau tutup lukamu tanpa aku tahu dalam diamku
Hanya pada yang satu berharap lah 
Bentuk kasih dan cinta kita kan menyatu pada masanya
Ku pasrahkan diriku padamu
Aku ingin mengajakmu Meniti arus perjalanan hidup 
Bersama kita rasa beban hidup pasti segalanya kan menjadi ringan

Baca selengkapnya ..

Jumat, 19 Oktober 2012

Commitment to Organizations and Occupations: Extention and Test of a Three – Component Conceptualization

Commitment to Organizations and Occupations: Extention and Test of a Three – Component Conceptualization (M...

Baca selengkapnya ..

Organizatioanl Commitment and Job Performace It's the Nature of the Commitment That Counts

Organizatioanl Commitment and Job Performace It's the Nature of the Commitment That Counts (Meyer et al - J...

Baca selengkapnya ..

A THREE-COMPONENT CONCEPTUALIZATION OF ORGANIZATIONAL COMMITMEN

A THREE-COMPONENT CONCEPTUALIZATION OF ORGANIZATIONAL COMMITMEN (Meyer & Allen - HRMR 1991)

Baca selengkapnya ..

The measurement and entecedents of effective, cntinuance and normative commitmen to the organization

The measurement and entecedents of effective, cntinuance and normative commitmen to the organization (Allen...

Baca selengkapnya ..

The Role of Satisfaction With Territory Design on the Motivation, Attitudes, and Work Outcomes of Salespeople

The Role of Satisfaction With Territory Design on the Motivation, Attitudes, and Work Outcomes of Salespeop...

Baca selengkapnya ..

The Effect of Organisational Culture and Leadership Style on Job Satisfaction and Ornaisational Commitment

The Effect of Organisational Culture and Leadership Style on Job Satisfaction and Ornaisational Commitment ...

Baca selengkapnya ..

Kamis, 18 Oktober 2012

The Influence of Organizational Culture and Motivation on Employee Performance with Organizational Commitment as Intervening Variable (Study on The Employee of Dinas Pengairan Provinsi Aceh)

The Influence of Organizational Culture and Motivation on Employee Performance with Organizational Commitme...

Baca selengkapnya ..

SISTEM PENYALEAN PISANG BERTINGKAT DENGAN MENGUNAKAN ENERGI BAHAN BIO-MASSA

SISTEM PENYALEAN PISANG BERTINGKAT DENGAN MENGUNAKAN ENERGI BAHAN BIO-MASSA

Baca selengkapnya ..

RAPID PROTOTYPING TEKNOLOGI: APLIKASI PADA BIDANG MEDIS

RAPID PROTOTYPING TEKNOLOGI: APLIKASI PADA BIDANG MEDIS

Baca selengkapnya ..

STUDI PENERAPAN TEKNIK STRUCTURE LIGHT SYSTEM

STUDI PENERAPAN TEKNIK STRUCTURE LIGHT SYSTEM PADA PEMINDAIAN BENDA TIGA DIMENSI

Baca selengkapnya ..

PENGEMBANGAN LASER TRAJECTORY PROSES RAPID PROTOTYPING

PENGEMBANGAN LASER TRAJECTORY PROSES RAPID PROTOTYPING UNTUK PRODUK BERKONTUR DAN PRISMATIK

Baca selengkapnya ..

RAPID PROTOTYPING BERBASIS FDM (FUSED DEPOSITION MODELING)

PENGEMBANGAN MESIN RAPID PROTOTYPING BERBASIS FDM (FUSED DEPOSITION MODELING) UNTUK PRODUK BERKONTUR DAN PR...

Baca selengkapnya ..

Senin, 15 Oktober 2012

Creed "One Last Breath"


Baca selengkapnya ..

Adele "Someone Like You"


Baca selengkapnya ..

Mengulas "Film Laskar Pelangi"



Laskar Pelangi (2008) adalah sebuah film garapan sutradara Riri Riza yang dirilis pada Jumat, 26 September 2008 pada saat libur Lebaran. Film Laskar Pelangi merupakan karya adaptasi dari buku Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata.



Sinopsis singkat Laskar Pelangi
Hari pertama pembukaan kelas baru di sekolah SD Muhammadyah menjadi sangat menegangkan bagi dua guru luar biasa, Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara), serta 9 orang murid yang menunggu di sekolah yang terletak di desa Gantong, Belitong. Sebab kalau tidak mencapai 10 murid yang mendaftar, sekolah akan ditutup.

Hari itu, Harun, seorang murid istimewa menyelamatkan mereka. Ke 10 murid yang kemudian diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah, menjalin kisah yang tak terlupakan.
5 tahun bersama, Bu Mus, Pak Harfan dan ke 10 murid dengan keunikan dan keistimewaannya masing masing, berjuang untuk terus bisa sekolah. Di antara berbagai tantangan berat dan tekanan untuk menyerah, Ikal (Zulfani), Lintang (Ferdian) dan Mahar (Veris Yamarno) dengan bakat dan kecerdasannya muncul sebagai pendorong semangat sekolah mereka.

Di tengah upaya untuk tetap mempertahankan sekolah, mereka kehilangan sosok yang mereka cintai. Sanggupkah mereka bertahan menghadapi cobaan demi cobaan?
Film ini dipenuhi kisah tentang tantangan kalangan pinggiran, dan kisah penuh haru tentang perjuangan hidup menggapai mimpi, serta keindahan persahabatan yang menyelamatkan hidup manusia, dengan latar belakang sebuah pulau indah yang pernah menjadi salah satu pulau terkaya di Indonesia.


Pemain Film Laskar Pelangi
Film Laskar Pelangi ternyata mampu menyedot penonton dalam jumlah yang sangat besar. Film beranggaran lebih dari Rp. 7 milyar ini memang sudah diprediksi akan sesukses novelnya. Menurut Mira Lesmana setelah rilis ini maka dalam rangka mengenalkan budaya Indonesia ke manca negara, film LP juga akan diikutsertakan dalam festival film internasional seperti Rotterdam International Film (Belanda) dan juga Cannes Film Festival (Perancis dan Korea). Keberhasilan film ini tidak lepas dari dukungan pemain muda belia penuh bakat anggota Laskar Pelangi. Siapa saja mereka dan apa komentar mereka terhadap film ini?

Trapani
Nama aslinya Suharyadi Syah Ramadhan, kelahiran Belitung 28 Februari 1995. Tokoh Trapani adalah sosok paling tampan dari seluruh anggota Laskar Pelangi. “Jujur, saya belum pernah baca novelnya. Cuma tahu dari cerita teman-teman,” kata siswa kelas 7 SMP Negeri III Tanjung Pandan ini. Ikut syuting pun, tak pernah terlintas di benaknya. Tetapi nasib berkata lain. Riri yang melihat potret Suharyadi, rupanya jatuh hati dan memintanya ikut casting di sekolahnya dan akhirnya dipilih untuk memerankan Trapani. Bukan cuma dia, ayah dan adiknya juga ketiban peran. Sang ayah berperan sebagai tukang pos, sementara adiknya sebagai Trapani kecil. Suharyadi dan keluarganya mengaku senang. “Selain banyak dapat teman baru, saya juga dapat uang,” katanya sambil senyum.
Syahdan
Di film LP, Muhamad Syukur Ramadan berperan sebagai Syahdan. Kelakuannya selama di lokasi syuting selalu mengundang gelak tawa. Siapa pun diajaknya bergurau. Hobinya yang lain adalah main bola dan membaca komik. “Saya suka sekali menggambar dan bercita-cita jadi arsitek.” Siswa SMP ini terkesan begitu menikmati pekerjaannya sebagai aktor. Wajahnya selalu gembira. Meski begitu, ia sempat kesulitan ketika harus beradegan menari bersama teman-temannya dalam acara karnaval di tengah kerumunan orang banyak. “Malu kalau jadi tontonan,” katanya. Tapi malunya hanya sesaat. Sejurus kemudian, ia sudah menari dengan asyiknya. ‘Saya sudah berniat akan main sebagusbagusnya untuk ibu saya yang belum lama ini meninggal.” Kali ini ia berkata dengan serius, tanpa canda.
Harun
Seperti dalam novel, pemeran Harun memang memiliki keterbelakangan mental. Yang memerankan adalah Jefry, siswa kelas 5 SLB Tanjung Pandan. Meski tak mudah mengajaknya berkomunikasi, begitu berhadapan dengan kamera, Jefry patut diacungi jempol. Ia mampu menuruti segala kemauan sang sutradara. Porsi dialog yang dibebankan padanya juga berbeda dengan pemeran lainnya. Ia lebih banyak dituntut bicara memakai bahasa tubuhnya. “Selama proses syuting, saya puas dengan aktingnya,” kata Riri.
Borek
Di antara anggota laskar, tubuh Borek digambarkan paling besar dan tinggi. Tak heran jika Febriansyah dipercaya memerankan tokoh yang disebutsebut sebagai Samson kecil oleh Ikal dan kawan-kawannya, seperti dalam novel. Meski masih berusia 13 tahun dan duduk di kelas 8 SMP Negeri II Tanjung Pandan, Febri terkesan lebih dewasa dibanding rekan-rekannya di film tersebut. Febri juga sangat terbuka dan mudah diajak bicara. Ia mengaku senang sekali bisa main di LP. “Sebelumnya, sih, tak pernah menyangka bakal jadi bintang film seperti sekarang. Apalagi, saya enggak punya bakat berakting. Pikiran saya cuma bersekolah supaya jadi orang sukses dan bisa cari duit sendiri”. Keinginannya itu datang lebih cepat dari dugaannya. Dari honornya sebagai pemeran Borek, “Saya bisa bayar uang sekolah dan mau beli komputer,” katanya dengan nada riang.
Kucai
Yogi Nugraha yang memerankan tokoh Kucai, termasuk tipe anak yang tak bisa diam. Ada saja ulahnya. Bahkan, satu ketika di sela istirahat syuting, ia berkelahi dengan pemeran lain gara-gara kejahilannya. Yogi yang lahir di Tanjung Pandan, 6 Juli 1994, mengaku menghapal mati semua dialognya. Apa kesannya main di LP? “Senang. Saya jadi bisa bantu orang tua membiayai sekolah,” kata bocah yang hobi main sepak bola itu. Tak takut pelajaran terganggu dan ketinggalan kelas? “Ah, naik atau tidak naik kelas, urusan belakangan,” jawabnya enteng.
Sahara
Di antara 10 anggota laskar, Sahara adalah satu-satunya perempuan dan diperankan oleh Dewi Ratih Ayu Safitri. Selama syuting, gadis pemalu ini senantiasa ditemani ibunya. Dewi lahir di Tanjung Pandan 7 Maret 1995 dan kini duduk di kelas 7 SMP Negeri 2 Tanjung Pandan. Hobinya menyanyi, menari, dan baca puisi. “Kalau besar nanti, saya mau jadi dokter,” katanya sambil tersipu. Ketika di awal-awal syuting, Dewi selalu diganggu teman-temannya. Bahkan sampai pernah menangis. Namun, suka-duka itulah yang membuat mereka jadi cepat akrab. Supaya tidak ketinggalan pelajaran, ibunya selalu mampir ke sekolah, meminta tugas ke guru Dewi untuk dipelajari saat jeda syuting. “Biasanya Ibu mencatat ulang mata pelajaran yang kutinggalkan, sehingga aku bisa ikut ujian tanpa kesulitan,” katanya.
Floriana
Floriana atau Flo, diperankan oleh Marchella El Jolla Kondo. Sehari-hari, gaya Marchella memang tomboy. Flo bukanlah bagian dari LP sehingga scene yang dimainkan tidak sebanyak teman-temannya. “Saat syuting dimulai, aku sudah kelar ujian. Sekarang lagi libur,” kata siswa kelas 6 SD Negeri IX Tanjung Pandan itu. Anak bungsu dari empat bersaudara ini lahir di Malaysia, 22 Mei 1996. Kedua orangtuanya berprofesi sebagai pendeta. “Sejak kecil saya selalu pindah tempat tinggal, ikut kemana orangtua bertugas,” kata gadis yang suka menyanyi dan bercita-cita jadi orang sukses. “Saya juga ingin jadi artis,” katanya malu-malu.
Akiong
Akiong adalah satu-satunya tokoh anak keturunan Hokian yang bersekolah di SD Muhammadiyah Gantung. Diperankan oleh Suhendri yang masih duduk di kelas 5 SD 44 Tanjung Pandan. Ia i terbilang paling muda di antara 10 pemeran LP lainnya. “Waktu awal-awal syuting, sata suka sakit perut,” katanya. Bahkan pernah, ia harus dilarikan ke klinik kesehatan terdekat karena kondisinya memburuk. Ternyata, Suhendri memang susah makan sehingga penyakit lambungnya kerap kumat. “Senang sekali ikut main film. Apalagi dapat uang,” kata Suhendri yang jago berakating dan menghapal dialog. Tak heran jika ia bercita-cita menjadi aktor profesional satu hari nanti.
A Ling
Aling adalah kekasih Ikal. Tokoh tersebut diperankan Levina yang mirip dengan Aling. Berambut panjang, berjari lentik, dan bermata sipit. Sama seperti Flo, adegan yang diperankannya tidak terlampau banyak. Bahkan, anak kedua dari tiga bersaudara kelahiran 26 Juni 1995 itu hanya menginap selama sehari dari 40 hari jadwal syuting. Levina yang duduk di kelas 7 SMP Regina Pacis, memiliki hobi menyanyi, baca, dan jalan-jalan. Kelak, ia ingin sekali seperti idolanya, Sandra Dewi, yang sukses menjadi bintang sinetron setelah merantau ke Jakarta.
Mahar
Mahar merupakan tokoh paling eksentrik dan digambarkan punya kecerdasan luar biasa dalam berkesenian. Apa saja yang disentuhnya, berubah jadi benda berestetika. Makanya, Bu Mus tidak segan-segan memercayakan setiap pagelaran kesenian kepadanya. Tokoh itu diperankan dengan apik oleh anak Gantung asli, Verrys Yamarno. Perilaku Verrys memang seperti Mahar. Tak pernah mau diam dan susah diatur. Ia juga kreatif membuat lelucon-lelucon yang mampu membuat orang terpingkal-pingkal. Verrys yang duduk di kelas 7 SMP Nasional Gantung, memiliki hobi berenang dan main bulutangkis. “Cita-citaku mau jadi ustaz, supaya bisa menyiarkan ajaran Islam ke banyak orang,” ujarnya.
Lintang
Pemeran tokoh Lintang ini cukup unik. Di novel, ia diceritakan sebagai teman sebangku ikal karena sama-sama berambut keriting. Namun di film, tokoh ini diperankan oleh anak berambut lurus bernama Ferdian. “Wah, saya malah enggak tahu kalau tokoh aslinya berambut keriting. Yang jelas, saya senang bisa ikut main di film ini. Tokohnya juga seru, menantang karena keberanian dan kecerdasannya.” Di kehidupan sehari-hari, kata Ferdia, dia tak seperti Lintang. “Prestasi saya biasa-biasa saja di sekolah.” Kendati begitu, produser Mira Lesmana punya alasan tersendiri. Ferdian dianggap bisa mewakili tokoh Lintang karena dinilai memiliki karakter yang sesuai. “Memang, faktor fisik sangat penting dalam film yang diadaptasi dari sebuah novel, tapi yang lebih penting lagi, bagaimana seseorang bisa menyelami karakter yang diperankannya,” kata Mira.
Ikal
Selama di lokasi syuting, dia dikenal paling pendiam. Zul Fanny, begitu nama aslinya, dianggap cocok memerankan Ikal. Sebelum ikut main film, Zul yang mengaku amat dekat dengan ayahnya, kerap membantu ayahnya berdagang di pasar. “Biasanya tiap hari Minggu,” cerita anak bermata cokelat itu. Kendati LP merupakan pengalaman pertamanya bermain film, Zul mengaku tak menemui kesulitan besar. Bahkan, dengan mudah, ia bisa menghapal setiap dialog yang panjang. Sayangnya, ia agak malas menggunakan waktu jeda untuk belajar. Alasannya selalu sakit kepala. Namun, ketika menghadapi ujian, ia mengaku bisa mengerjakannya. “Ujiannya gampang-gampang susah, sih,” kata Zul yang bercita-cita menjadi tentara.
(berbagai sumber)
Video Trailer Film Laskar Pelangi


Baca selengkapnya ..

Rabu, 05 September 2012

Kamis, 05 Juli 2012

Jalan Jalan di Sumbar..

Kebun Teh, Kab Solok

Jam Gadang, Bukit Tinggi

Petani ikan, Maninjau... xixixi 

Petani Ayam... hahaa

Baca selengkapnya ..

Kamis, 15 Maret 2012

Desain mobil mainan dengan Solid Works

Berikut ini adalah contoh gambar mobil mainan dengan menggunakan Solidworks 2007


Gambar di atas terdiri dari beberapa Part yang dijadikan satu pada aplikasi Assembly di Solidworks 2007, dengan aplikasi Photoworks di solidworks kita bisa menambah berbagai hal seperti bahan material, warna, ruangan, pencahayaan dan lain-lain..
Buat anda yang tertarik pada halaman selanjutnya akan dijelaskan  langkah-langkah pembuatan tiap Part…


Baca selengkapnya ..

Kalender 2012 (design tuk KKPSS)

Kalender 2012 (design tuk KKPSS)



Baca selengkapnya ..