Selamat datang di blog wins punakawan



SELAMAT DATANG DI BLOG WINS PUNAKAWAN... SEMOGA BERMANFAAT...

Jumat, 29 Juli 2011

LANDASAN TEORI MESIN BUBUT


A. Pengertian Mesin Bubut
Mesin bubut (turning machine) adalah mesin yg mempunyai gerak utama berputar dan berfungsi sebagai pengubah bentuk dan ukuran benda kerja  dengan cara menyayat benda tersebut dengan suatu penyayat. Posisi benda kerja berputar sesuai dengan sumbu mesin dan pahat diam, bergerak ke kanan, ke kiri searah dengan sumbu mesin menyayat benda kerja.


Mesin ini pada operasionalnya mempunyai prinsip satu sumbu putar yang berfungsi untuk menyayat, membentuk, memotong sebagian benda kerja. Benda kerja yang akan dikerjakan, dijepit dengan menggunakan cekam yang terletak pada kepala tetap mesin bubut, kemudian cekam tersebut diputar gearbox yang suhubungkan dengan motor listrik, setelah benda kerja siap dan pahat bubut telah siap pada rumah pahat (kencang, center dengan sumbu mesin bubut), selanjutnya benda kerja disayat dengan pahat mesin bubut dan dikerjakan menurut gambar dan job description yang telah ditentukan.

B. Bagian-bagian Mesin Bubut


- Kepala Tetap

   Kepala tetap adalah bagian mesin bubut yang terletak disebelah kiri mesin yang terdiri dari dua blok bantalan dengan peluncur yang dijadikan satu dan digunakan untuk menyangga sumbu utama. Di dalam kepala tetap, spindle utama terpasang pada bantalan, fungsinya untuk memindahkan putaran ke benda kerja, spindle harus terpasang kuat dan terbuat dari baja yang kuat, pada umumnya bagian dalam spindel dibuat berlubang. Biasanya kepala tetap ini dipasang suatu daftar kecepatan putar sehingga kita dapat dengan mudah mengatur kecepatan putar sesuai dengan yang dikehendaki. Pemindahan ini dilakukan pada waktu mesin berhenti. Sekali-kali tidak diperbolehkan mengubah kecepatan putaran selagi mesin sedang berjalan.\


- Kepala Lepas
Kepala lepas digunakan untuk mendukung kepala tetap dan kepala lepas ini dapat digerakan diatas landasan mesin sebagai penumpu dari benda kerja yang dikerjakan. Kepala lepas juga dipakai sebagai penyangga benda kerja yang panjang, mengebor dan meluasklan lubang (reamer), kepala lepas dilengkapi dengan kerucut morse, gunanya untuk memasang alat-alat yang akan dipasang pada kepala lepas seperti: bor, reamer, senter jalan dan lain-lain. Kepala lepas dapat diangkat dari alas mesin (bed) dan dapat dipasang terkunci dengan baut pengikat.
Bed Mesin (Alas)
Alas merupakan tumpuan agar tempat tumpuan gaya-gaya pemakanan pahat diwaktu membubut. Adapun kegunaan alas pada mesin bubut :
Tempat kedudukan kepala lepas
Tempat kedudukan eretan (support)
Tempat kedudukan penyangga (pembawa) diam.
Bentuk alas ini bermacam-macam. Ada yang datar, ada yang salah satu atau kedua sisinya mempunyai ketinggian dan lain-lain.
Bed mesin bubut disamping sebagai meja juga berfungsi sebagai pondasi atau alas mesin. Karena mesin bubut ini harus mampu menghasilkan pekerjaan dengan teliti serta harus mampu menahan beban yang berat (sebagai akibat pengerjaan pemotongan yang besar dan berat), maka bed ini konstruksinya harus kokoh, kuat, mampu mengimbangi beban dan keselurahan body mesin.
Suport mesin bubut
Digunakan untuk mengerakan hantaran pahat, sehingga untuk membuat suatu pekerjaan di buat dengan pahat yang di pasang pada rumah pahat dengan menjepit pahat.
Eretan
Eretan akan lebih membantu kita untuk membuat benda kerja yang silinder ataupun benda kerja yang akan ditirus karena eretan tersebut akan menggerakkan pahat bubut untuk melakukan penyayatan. Selain itu, eretan juga dapat membubut ulir pada benda kerja. Untuk melakukan pembubutan ulir maka pahat bbubut harus bergerak secara otomatis untuk menyayat benda kerja yang berputar secara teratur. Eretan terbagi atas 3 bagian, yaitu :

1. Eretan Atas
Eretan yang terletak pada bagian atas dengan gerakan samping kiri atau samping kanan dengan ketelitian penyayatan lebih kecil dan juga eretan dapat membuat sudut atau dapat berputar sebesar 360 derajat sesuai yang kita inginkan. Eretan atas tersebut terdapat pada tool post yang berfungsi untuk menyimpan pahat bubut.

2. Eretan Melintang
  Eretan melintang bergerak dengan arah melintang yaitu arah depan dam belakang. Eretan ini dapat digerakkan secara otomatis ataupun secara manual. Pada eretan ini terdapat ukuran sehingga dpat mengatur tebal pemakanan pada pahat bubut.

3. Eretan bawah
   Eretan ini bergerak dari kanan ke kiri dengan ketelitian penyayatan lebih besar dibandinggkan eretan atas. Eretan ini dapat juga digerakkan secara otomatis dan juga secara manual.


C. Perlengkapan Mesin Bubut

-  Cekam
    Cekam adalah bagian dari mesin bubut yang berfungsi untuk mengikat benda kerja pada saat membubut.

1. Cekam dengan tiga rahang
    Cekam ini bentuknya bundar dan mempunyai 3 rahang jepit, ketiga rahang tersebut dapat bergerak secara otomatis atau memusat sendiri apabila kunci cak diputar sehingga dapat menjepit benda kerja dengan cepat. Cekam ini untuk menjepit benda kerja yang sudah bulat, benda terbentuk segitiga, benda kerja segienam, benda kerja berbentuk segisembilan.

2. Cekam dengan empat rahang
    Keempat rahang cekam ini masing-masing dapat bergerak secara bebas jika kunci cak diputar. Kegunaan cekam ini untuk mencekam benda kerja yang tidak silinder atau yang bentuknya tidak beraturan. Bagian luar rahang tersebut baik pada cekam rahang tiga maupun  rahang empat dapat dipakai untuk menjepit benda keja bagian dalam.

3. Cekam rata
   Cekam ini berbentuk pipih bulat dan terdapat banyak lubang atau alur. Guna cekam ini untuk mencekam benda kerja yang sukar dicekam dengan cekam rahang tiga atau empat. Alur-alur ini gunanya untuk tempat kedudukan baut pengikat.

Center Putar
  Center putar pada mesin bubut digunakn untuk menunjang pekerjaan pembuatan shaft apda masing-masing ujungnya sehingga akan menghasilkan suatu putaran yang kokoh. Biasanya putaran tersebut tetap dan sangat mendukung benda kerja tersebut tidak bergerak.

1. Cara membuat lubang center
   Lubang center yang akan dibuat ini sebagai tempat kedudukan center bubut untuk memikul benda kerja tersebut. Benda kerja yang akan dibuat lubang center terlebih dahulu dibubut rata lalu bor center dipasang pada poros kepala lepas kemudian mesin dijalankan.
    Untuk selanjutnya kepala lepas didekatkan pada benda kerja yang telah berputar lalu pemutar pada kepala lepas diputar sehingga mata bor center akan melakukan pemakanan. Mata bor center tersebut harus melakukan pemakanan yang sedikit dan tidak terlalu dalam.

2. Macam-macam center

a. Center datar
   Center dapat digunakan pada benda kerja yang berporos datar baik pada kepala ataupun pada ujung bubutan.

b. Center runcing tersisipkan (Centre Carbode)
    Center ini dibuat dari baja lunak dengan uj8ung runcing sispan karbid atau baja untuk kecepatan tinggi.

c. Center Berputar
  Pada center ini dapat mengurangi tekanan-tekanan yang besar akibat dari pembubbutan berat dengan kecepatan-kecepatan putar yang tinggi.

- Pahat Bubut

1. Rumah Pahat (Tool Post)
    Rumah pahat berfungsi untuk menjepit pahat bubut, bentuknya bermacam-macam dan terletak pada eretan atas.

- Macam-macam pahat berdasarkan kegunaanya pada benda kerja sebagai berikut :

1. Pahat Rata
    Guna pahat rata ini adalah untuk membubut ujung permukaan benda kerja sehingga rata.

2. Pahat Muka
    Pahat ini berguna untuk membubut ujung permukaan benda kerja sehingga rata.

3. Pahat Alur
    Pahat alur ini mempunyai kegunaan untuk membuat alur pada benda kerja.

3. Pahat Ulir
    Pahat ini gunanya untuk membubut ulir pada benda kerja

Baca selengkapnya ..

Gambar, Pengertian dan Informasi Tentang "Mesin Bubut"

Mesin Bubut (Lathe machine) adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Gerak utama pada mesin bubut yaitu gerakan yang berputar. Mesin bubut merupakan mesin perkakas yang penting dan bisa dijadikan mesin bubut CNC (Computer Numerical Control).





Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan  putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan.




Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.



Mesin bubut juga beraneka ragam.
Jenis-jenis Mesin Bubut: 
1. Mesin Bubut Universal 
2. Mesin Bubut Khusus 
3. Mesin Bubut Konvensional 
4. Mesin Bubut dengan Komputer (CNC)

Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir. 
(http://teksdi.blogspot.com)

Baca selengkapnya ..

Kamis, 28 Juli 2011

[Kisah Islami] Maafkan Ibu, Bidadari Kecilku…..

Malam belum seberapa tua, mata anak sulungku belum juga bisa dipejamkan. Beberapa buku telah habis kubacakan hingga aku merasa semakin lelah. "Kamu tidur donk Dila, Ibu capek nih baca buku terus, kamunya nggak tidur-tidur," pintaku . Ditatapnya dalam wajahku, lalu kedua tangannya yang lembut membelai pipiku. Dan, oh Subhanallah, kehangatan terasa merasuki tubuhku ketika tanpa berkata-kata diciumnya kedua pipiku. Tak lama, ia minta diantarkan pipis dan gosok gigi. Ia tertidur kemudian, sebelumnya diucapkannya salam dan maafnya untukku. "Maafin kakak ya Bu. Selamat tidur," ujarnya lembut.
Kebiasaan itulah yang berlaku dikeluarga kami sebelum tidur. Aku menghela nafas panjang sambil kuperhatikan si sulung yang kini telah beranjak sembilan tahun. Itu artinya telah sepuluh tahun usia pernikahan kami. Dentang waktu didinding telah beranjak menuju tengah malam. Setengah duabelas lewat lima ketika terdengar dua ketukan di pintu. Itu ciri khas suamiku. Seperti katanya barusan ditelepon, bahwa ia pulang terlambat karena ada urusan penting yang tak bisa ditunda besok.


Suamiku terkasih sudah dimuka pintu. Cepat kubukakan pintu setelah sebelumnya menjawab salam. "Anak-anak sudah tidur?" Pertanyaan itu yang terlontar setelah ia bersih-bersih dan menghirup air hangat yang aku suguhkan. "Sudah," jawabku singkat.
"Kamu capek sekali kelihatannya. Dila baik-baik saja?"
Aku menggangguk. "Aku memang capek. Tapi aku bahagia sekali, bahkan aku pingin seperti ini seterusnya."
Lelaki berusia tiga puluh lima tahun itu menatapku dengan sedikit bingung. "Akan selalu ada do'a untukmu, karena keikhlasanmu mengurus anak-anak dan suami tentunya. Dan aku akan minta pada Allah untuk memberimu pahala yang banyak," hiburnya kemudian.
Aku tahu betapa ia penasaran ingin tahu apa yang hendak aku katakan, tapi ia tak mau memaksaku untuk bercerita. Tak sanggup aku menahan gejolak perasaan dalam dada yang sepertinya hendak meledak. Kurangkul erat tubuhnya. "Maafkan aku mas," bisikku dalam hati.
Pagi ini udara begitu cerah. Dila, sulungku yang semalam tidur paling akhir menjadi anak yang lebih dulu bangun pagi. Bahkan ia membangunkan kami untuk sholat subuh bersama. Mandi pagipun tanpa dikomandoi lagi. Dibantunya sang adik, Helmi, memakai celana.
Dila memang telah trampil membantuku mengurus adiknya. Tak hanya itu, menyapu halamanpun ia lakukan. Tapi itu dengan catatan, kalau ia sedang benar-benar ingin melakukannya. Kalau "angot" nya datang, wah, wah, wah.
Inilah yang ingin aku ceritakan. Dila kerap marah berlebihan tanpa sebab yang jelas, sampai membanting benda-benda didekatnya, menggulingkan badan dilantai dan memaki dengan kata-kata kotor.
Memang aku pernah melakukan suatu kesalahan saat aku kesal menghadapi ulahnya. Saking tak tertahannya kesalku, aku membanting pintu dan itu dilihatnya.
Wajar saja kalau akhirnya Dila meniru perbuatanku itu. Penuh rasa sesal saat itu, aku berjanji untuk tidak melakukan hal itu kembali. Kuberikan penjelasan pada Dila bahwa aku salah dan hal itu tak boleh ia lakukan. Entah ia mengerti atau tidak.
Hari itu Dila bangun agak siang karena kebetulan hari Minggu, pakaiannya basah kena ompol. Padahal ia tak biasanya begitu. Segera saja kusuruhnya mandi. Tapi Dila menolak, dengan alasan mau minum susu. "Boleh, tapi setelah minum susu , kakak segera mandi ya karena baju kakak basah kena ompol" Dila menyetujui perjanjian itu. Tapi belum lagi lima menit setelah habis susu segelas, ia berhambur keluar karena didengarnya teman-temannya sedang main. Mandipun urung dikerjakan. Aku masih mentolelir. Tapi tak lama berselang "Kak Dila. mandi dulu," aku setengah berteriak memanggilnya karena ia sudah berada diantara kerumunan anak yang sedang main lompat tali. "Sebentar lagi Bu. Kakak mau lihat Nisa dulu," begitu jawabnya.
Aku masih belum bereaksi. Kutinggal ia sebentar karena Helmi merengek minta susu. Setelah membuatkan susu untuknya, aku keluar rumah lagi. Kali ini menghampiri Dila. "Waktumu sudah habis, sekarang kamu mandi", bisikku pelan ditelinganya. Dila bereaksi menamparku keras, "Nanti dulu!" aku tersentak, mendadak emosiku membludak. Aku balas menampar Dila hingga meninggalkan bekas merah di pipi kanannya. Tanpa berkata-kata lagi, kuseret tangannya sekuat tenaga. Dila terus meronta. Kakiku digigitnya. Aku dengan balas mencubit. Layaknya sebuah pertarungan besar kami saling memukul dan meninggikan suara.
Setibanya dikamar mandi Dila kuguyur berulang-ulang, kugosok badanya dengan keras, kuberi sabun dan kuguyur lagi hingga ia tampak gelagapan. Aku benar benar kalap. Selang beberapa menit kemudian, kukurung Dila dikamar mandi dalam keadaan masih tidak berpakaian. Ia menggedor-gedor pintu minta dibukakan. Berulang kali ia memaki dan mengatakan akan mengadukan kepada ayah. Tak berapa lama kemudian suara Dila melemah, hanya terdengar isak tangisnya. Aku membukakan pintu dengan mengomel. "Makanya, kalau disuruh mandi jangan menolak, Ibu sampe capek, dari tadi kamu menolak mandi terus. Awas ya kalau seperti ini lagi. Ibu akan kunci kamu lebih lama lagi. Paham!", entah ia mengerti atau tidak. Dila hanya menangis meski tidak lagi meraung. Setelah rapih berpakaian, menyisir rambut dan makan.
Dila seolah melupakan kejadian itu. Iapun asyik kembali main dengan teman-temannya. Peristiwa itu tidak hanya satu dua kali terjadi. Tidak hanya pada saya ibunya tapi juga pada ayahnya. Tapi, cara suamiku memperlakukan Dila sangat berbeda. Barangkali memang dasarnya aku yang tidak sabar menghadapi anak rewel. Tiap kali itu terjadi, cara itulah yang aku lakukan untuk mengatasinya. Bahkan mungkin ada yang lebih keras lagi dari itu.
Tapi apa yang dilakukan Dila pada saya, Subhanallah, Dila tak pernah menceritakan perlakuanku terhadapnya kepada siapapun. Seolah ia pendam sendiri dan tak ingin diketahui orang lain. Akupun tak pernah menceritakan kepada suami, khawatir kalau ia marah. Padahal Dila itu anak kandungku, anak yang keluar dari rahimku sendiri. Aku kadang membencinya, tidak memperlakukan dia layaknya aku memperlakukan Helmi adiknya. Dila anak yang cerdas. Selalu ceria, gemar menghibur teman-temannya dengan membacakan mereka buku yang tersedia dirumah. Bahkan teman-temannya merasa kehilangan ketika Dila menginap di rumah neneknya diluar kota, yang cuma dua malam.
Belaian lembut tangan suamiku menyadarkan aku. Kulepas pelukanku perlahan. Tak sadar air mata menyelinap keluar membasahi pipi. "Sudahlah, malam semakin larut. Ayo kita tidur," ajaknya lembut. Aku berusaha menenangkan gemuruh dibatinku. Astaghfirullah, aku beristighfar berulang kali. "Aku mau tidur dekat Dila ya?" pintaku. Lagi-lagi kearifan suamiku membuatku semakin merasa bersalah. Kuhampiri Dila yang tampak pulas memeluk guling kesayangannya. Siswi kelas tiga SD itu begitu baik hati. Aku malu menjadi ibunya yang kerap memukul, berkata-kata dengan suara keras dan...oh Dila maafkan Ibu.
Disisi Dila bidadari kecilku, aku bersujud di tengah malam. " Ya Allah, melalui Dila, Engkau didik hambamuini untuk menjadi ibu yang baik. Aku bermohon ampunan kepada-Mu atas apa yang telah kulakukan pada keluargaku, pada Dila. Beri hamba kesempatan memperbaiki kesalahan dan ingatkan hamba untuk tidak mengulanginya lagi.
Dila, maafkan Ibu nak, kamu banyak memberi pelajaran buat Ibu." Sebuah renungan untuk para ibu (termasuk saya didalamnya). Semoga kita semakin menyayangi anak-anak dan memperlakukan mereka dengan baik. Sebagaimana diingatkan dalam sebuah hadits Nabi SAW agar manusia menyayangi anak-anaknya. Ketika Aqra' bin Habis At Tamimi mengatakan bahwa ia memiliki sepuluh anak tapi tak pernah mencium salah seorang diantara mereka, Rasululloh SAW bersabda "barangsiapa yang tidak menyayangi maka dia tidak disayangi" (HR. Bukhari dan Tirmizi)
(Gesang Utari, gesangutari@hotmail.com) from : Eramuslim.Com (di http://cerpenislami.blogspot.com)


Baca selengkapnya ..

[Kisah Islami] Ketika Anakku Bertanya "Bu, Siapa sih Marlyn Monroe ?"

Aisyah, anakku yang berusia 7 tahun mengalihkan pandangannyapada jadwal pertandingan sepakbola di sebuah Koran. Tapi tiba-tiba saja ia bertanya,
"Bu, siapa sih Marilyn Monroe itu?"
"Oooh... itu bintang film Amerika yang terkenal," jawabku sekenanya.
Aku mengira jawaban itu sudah cukup untuk pertanyaan Aisyah. Tapi ternyata tidak. Ia melanjutkan jawabanku itu dengan pertanyaan lain yang membuatku cukup repot menjawabnya.


"Kalau bom seks itu maksudnya apa?" begitu tanya Aisyah.
Terus terang aku terkejut dengan pertanyaan itu. Aku diam sejenak, lalu mengatakan,
"Itu wanita yang memamerkan kecantikannya. Mereka mengira dengan begitu akan bisa terkenal, disanjung, dan mendapatkan uang dengan cepat," kataku hati-hati.
"Wahh... pasti para ratu kecantikan itu cantik sekali wajahnya ya Bu" katanya polos.
"Ya... katanya sih memang begitu," kataku apa adanya.Lagi-lagi kukira dialog kami akan selesai di sini, tapi ternyata tidak. Aisyah, putriku yang baru duduk di kelas 2 SD itu memang kritis. Ia pun melontarkan pertanyaan lagi yang menjadikanku lebih serius menanggapi pertanyaannya.
"Kok ibu bilangnya pakai "katanya', memangnya Marilyn Monroe sekarang sudah tua atau sudah tidak cantik lagi?"
"Bukan begitu, dia sekarang sudah meninggal... bunuh diri..." begitu jawabku. Kupikir aku memang harus bisa menjelaskan masalah ini dengan baik kepada putriku.
Setelah perkataanku itu, Aisyah meletakkan koran yang ada di tangannya dan mendekatiku sambil mengatakan, "Kenapa bu? Kan tadi ibu bilang ia orangnya cantik, kaya, terkenal. Kenapa dia bunuh diri?"
Aku mencoba menenangkan diri dan menjawab pertanyaannya perlahan. "Yah, ia memang cantik, terkenal dan kaya. Tapi itu semua sama sekali tidak membuatnya bahagia," kataku sambil menarik nafas. Kali ini aku sudah menduga kalau jawabanku itu akan memancing pertanyaannya lagi. Justru sekarang aku yang ingin agar dia kritis terhadap jawabanku tadi. Aku pun bersiap mendengarkan pertanyaan berikutnya.
"Bagaimana mungkin bu, orang cantik, terkenal, kaya, tapi tidak bahagia?" katanya. Pertanyaan itu yang memang kutunggu.
Aku menjawab, "Ya, karena hatinya kelaparan dan mentalnya kering."
"Apa bu, hatinya kelaparan? Maksudnya bagaimana sih?" tanyanya makin penasaran.
Aku terdiam sejenak, berfikir untuk bisa menjelaskan masalah ini dengan tepat.
"Puteriku, manusia itu seperti yang diajarkan oleh agama kita terdiri dari tubuh, pikiran dan hati. Agar seseorang bisa hidup seimbang, bahagia, dan sehat, maka semuanya itu harus diberi makanan. Makanan tubuh kita itu adalah nasi, buah atau minuman. Pikiran kita makanannya adalah ilmu pengetahuan seperti yang engkau pelajari di sekolah. Sedangkan hati,makanannya adalah iman kepada Allah. Iman kepada adanya Allah, iman dengan takdir-Nya, kasih sayang-Nya, kekuasaan-Nya dan iman kepada hari akhirat. Sepanjang apapun seseorang hidup, pasti akhirnya akan kembali kepada Allah swt. Kita akan berhadapan dengan Allah dan mempertanggung jawabkan segala perbuatan kita di hadapan Allah... Saat itu, balasan yang kita terima hanya satu dari dua, surga atau neraka. Dan Allah tak mungkin tidak adil terhadap hamba-Nya..."
Anakku tampak serius sekali memperhatikan uraian tadi. Ia pun terdiam, sepertinya berpikir. "Apakah Marilyn Monroe tidak mengetahui hal itu sehingga ia bunuh diri?" katanya.
"Tidak tahu juga ya. Tapi umumnya orang yang bunuh diri itu adalah karena putus asa dan kekecewaan yang sangat berat. Putus asa seperti itu tidak dialami oleh seorang yang beriman. Dalam surat Yusuf Allah swt berfirman, "Tidaklah orang yang putus asa kepada rahmat Allah itu kecuali orang-orang yang kafir..." Meskipun ia mengalami kesulitan, penderitaan dan berbagai kesusahan, tapi orang beriman tetap percaya pada kasih sayang Allah swt. Ia bisa melakukan sholat, berdo'a, berdzikir, membaca al-Qur`an yang menjadikan hatinya terang dan jiwanya segar kembali. Karena itulah orang-orang beriman saja yang bisa hidup bahagia ...." (na)

Baca selengkapnya ..

Rabu, 27 Juli 2011

Mesin Freis Tangan

Mesin Freis Tangan

Teknologi tepat guna yang dikembangkan oleh Aan merupakan hasil dari Tugas Akhirnya. Mesin Freis Tangan pada awalnya dirancang sebagai alat pembuat rongga cetak pada lembaran lilin dalam pembuatan prototipe produk. Namun, setelah diteliti ternyata alat ini dapat pula difungsikan sebagai alat potong berbagai material yang relatif lunak, seperti kayu, triplek, plastik, dan akrilik. Mesin Freis Tangan ini dapat pula menggantikan fungsi dari beberapa peralatan yang telah ada saat ini, seperti gergaji triplek, bor tangan, pahat, dan gergaji, sehingga diharapkan nantinya dapat digunakan untuk membantu para pengrajin kayu dalam membuat bentuk-bentuk dari kayu. Keistimewaan alat ini adalah mudah alam pembuatan dan pengoperasian, serta potongan yang dihasilkan rapi.(http://fit.uii.ac.id)

Baca selengkapnya ..

Senin, 25 Juli 2011

TENTANG SAYA


Saya hanya seorang anak dari desa. anak pertama dari empat bersaudara(empat sekawan).. Impian saya dan empat sekawan tidaklah muluk2, kami hanya ingin merubah hidup yg lebih baik, demi masa depan kami dan kelangsungan generasi2 kami... untuk mencapai impian itu, apapun peluang yg ada berusaha kami manfaatkan dengan baik.. contoh: saya sendiri dari teknik, tp kerja accauntinng.... dengan belajar, InsyaAllah bisa...

Baca selengkapnya ..

HUMOR : Mencuri Di Masjid

Di sebuah perkampungan terjadi mati lampu, sehingga keadaannya gelap gulita. Saat itulah dua orang pencuri mulai dengan aksinya, mereka ingin mencuri uang yang ada di Masjid. Ketika itu ada orang meninggal dan jenazahnya belum sempat di kuburkan sehingga di letakkan di dalam Masjid.

Pertama kali masuk ke Masjid si pencuri begitu terkecut karena pintu Masjid tidak terkunci padahal dia sudah membawa kunci buatannya sendiri. Masuklah kedua orang tersebut ke dalam Masjid dengan perlahan-lahan. Ternyata yang menjadi incaran si pencuri tersebut telah ada di depan langkahnya, di angkatnya lah geranda jenajah tersebut  keluar dari Masjid dengan perlahan-lahan.

Di tengah perjalanan, pencuri yang di belakang ingin mengambil bagiannya terlebih dahulu, dimusukkannya lah tangannya kedalam geranda itu, di rabanya isinya ternyata yang di pegangnya adalah mata si jenajah itu, kemudian hidung dan mulutnya. Terkejutlah dia, sehingga dia ingin mengatakan pada temannya yang ada di depan.
Ada orang. Ada orang., tekejutlah temannya yang ada di depan dia menyangka ada orang yang mengejar mereka, dicepatkannya langkahnya, temannya yang ada di belakang terus mengatakan ada orang. Ada orang. Tambah di cepatkannya langkahnya oleh temannya yang ada di depan.
 ada pencuri jenazah, semua orang pada berdatangan dan mengepung pencuri tersebut, tertengkaplah mereka. Mereka di ikat dan di bawah ke kelurahan untuk di tindak lanjuti.¼Tanpa mereka sadari mereka teleh melewati jalan yang salah, mereka kembali lagi keperkampungan itu. Saat itulah lampu hidup, begitu terkejutnya orang-orang yang ada di sekitar mereka. Wooi
Diperjalanan teman yang mengangkat gerenda pada posisi depan terus menggerutuk kepada temannya tersebut “Kenapa tidak bilang kalau isinya orang”. Temannya berkata “tadi saya sudah bilang ada orang”. “Sangka saya ada orang yang mengejar kita “kata temannya. Mereka terus meributkan soal itu. “Sial buat apa kita mencuri jenajah, dasar sial”. (

Baca selengkapnya ..

PENGEMBANGAN MESIN RAPID PROTOTYPING BERBASIS FDM

PENGEMBANGAN MESIN RAPID PROTOTYPING BERBASIS FDM
(FUSED DEPOSITION MODELING) UNTUK PRODUK BERKONTUR DAN
PRISMATIK
Oleh: Gandjar Kiswanto, Ario S. B, Rendi K, Andry S, Srijanto, Hadi M

ABSTRAK
Rapid prototyping atau layered manufacturing secara singkat merupakan proses fabrikasi produk dengan layer by layer, dimana material ditambahkan ke layer berturut-turut sesuai dengan laser trajectory. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan laser trajectory proses rapid prototyping untuk produk berkontur dan prismatik dengan arah directional parallel. Pengembangan ini menggunakan parameter layer thickness dan hatch space yang menjadi variabel dari interval bidang potong pembuatan laser trajecory. Hasil penelitian awal ini berupa pengembangan mesin RapidPrototyping (RP) berbasis FDM (Fused Deposition Modeling) untuk produk berkontur dan prismatik yang dikembangkan oleh Laboratorium Teknologi Manufaktur dan Otomasi – Departemen Teknik Mesin – UI dengan nama RP-FDMui-01. Cakupan penelitian awal ini adalah pembuatan model dengan computered aided design (CAD), pembuatan program trajectory, pembuatan mesin FDM, pembuatan model sederhana. Metode FDM ini dipilih karena memberikan keleluasaan dalam pemilihan bahan dari mulai bahan lilin,plastik, keramik, komposit dan logam. Diharapkan dari penelitian ini dapat sebagai langkah awal penguasaan teknologi di bidang pembuatan prototype yan  akan
bermanfaat besar terhadap banyak bidang.
Kata kunci :Rapid Prototyping, FDM
Konstruksi mesin RP-FDMui-01
Download lengkap:
DOWNLOAD

Baca selengkapnya ..

PENGEMBANGAN LASER TRAJECTORY PROSES RAPID PROTOTYPING

PENGEMBANGAN LASER TRAJECTORY PROSES RAPID PROTOTYPING
UNTUK PRODUK BERKONTUR DAN PRISMATIK
Oleh: Gandjar Kiswanto, Ahmad Kholil

ABSTRAK
Rapid prototyping atau layered manufacturing secara singkat merupakan proses fabrikasi produk dengan layer by layer, dimana material ditambahkan ke layer berturut-turut sesuai dengan laser trajectory. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan laser trajectory proses rapid prototyping untuk produk berkontur dan prismatik dengan arah directional parallel. Pengembangan ini menggunakan parameter layer thickness dan hatch space yang menjadi variabel dari interval bidang potong pembuatan laser trajecory.
Hasil penelitian ini berupa algoritma pembuatan laser trajectory pada model STL berkontur dan prismatik yang dikembangkan oleh Laboratorium Teknologi Manufaktur dan Otomasi – Departemen Teknik Mesin – UI bersamaan dengan pengembangan mesin RP. Algoritma yang dikembangkan menampilkan graphic user interface (GUI) sehingga pemakai dapat menentukan model, memasukkan nilai parameter, dan kemudian mensimulasikan. Selain menghasilkan grafik, juga menghasilkan file G-Code yang disertai titik-titik koordinat penentu laser trajectory. Dari simulasi dengan beberapa model prismatik dan berkontur menghasilkan laser trajectory yang teratur sesuai dengan pola model dan file G-Code dalam format text.
Kata kunci : rapid prototyping, laser trajectory
Hasil simulasi model 2
Download lengkap:
DOWNLOAD 

Baca selengkapnya ..

Sabtu, 23 Juli 2011

RAPID PROTOTYPING TEKNOLOGI: APLIKASI PADA BIDANG MEDIS

RAPID PROTOTYPING TEKNOLOGI:
APLIKASI PADA BIDANG MEDIS
Oleh: Zulkifli Amin

ABSTRAK
Teknologi rapid prototyping dengan metoda lapisan memungkinkan pembuatan produk (prototype produk) secara langsung. Bentuk morphology dari produk dapat direkam dengan peralatan optik atau Computerised Tomography Scan (CT scan) dan kemudian data ini dikonversikan menjadi sebuah model komputer atau CAD. Setelah sebuah model dihasilkan, maka model dapat diolah sesuai keinginan sebelum di buat secara langsung dengan teknik manufaktur lapisan.
Teknologi RP telah banyak diaplikasikan diberbagai bidang seperti dapat ditemukan pada produk aerospace, automotive, perhiasan, peralatan rumah tangga, electrical dan elctronic serta biomedical. Makalah ini terfokus pada aplikasi RP di bidang medis yaitu bagaimana teknologi Rapid Prototyping bisa menyelamatkan hidup anda atau paling kurang bisa membuat anda bisa merasa lebih baik.
Model komputer dicocokkan ke tulang punggung
Download lengkap:
 DOWNLOAD

Baca selengkapnya ..

STUDI PENERAPAN TEKNIK STRUCTURE LIGHT SYSTEM PADA PEMINDAIAN BENDA TIGA DIMENSI

STUDI PENERAPAN TEKNIK STRUCTURE LIGHT SYSTEM PADA
PEMINDAIAN BENDA TIGA DIMENSI
Oleh: Irwansyah dan M. Hafidz Mubarrak
(Teknik Mesin Unsyiah)

ABSTRAK
Salah satu metode untuk memperoleh data geometri dari suatu benda tiga dimensi (3D) yang tidak memiliki data teknis, adalah dengan melakukan rekayasa ulang atau Reverse Engineering (RE). Untuk merespon kebutuhan aplikasi rekayasa ulang maka pada makalah ini diajukan teknik pemindaian berbasis structure light system (SLS). Rancang bangun alat pemindai 3D merupakan pertimbangan utama dalam penelitian ini untuk memperoleh data geometris yang akurat. Berdasarkan hasil rancang bangun dan penelitian, alat pemindai 3D yang digunakan adalah proyektor laser dengan bentuk berkas cahaya berupa garis dan panjang gelombang cahaya 650nm. Jarak Pindai efektif antara proyektor laser dan objek adalah 55 cm – 65 cm untuk objek yang dilapisi emulsi berwarna putih. Persentase penyimpangan ukuran yang ditemukan antara model CAD 3D hasil pemindaian dengan objek aslinya adalah 9,6 % untuk jarak pindai 55cm dan 9,3 % untuk jarak pindai 65cm.
Kata Kunci : structure light system, teknologi reverse engineering, pemindai laser 3D.
Proses pemindaian menerapkan teknik nonkontak
Download lengkap:
DOWNLOAD 

Baca selengkapnya ..

Bersakit-sakit dahulu, bersakit-sakit kemudian..???


Suatu hari, Fulan (bukan nama sebenarnya), pemimpin sebuah grup orkes campursari yang cukup tersohor di seantero Wonogiri (Jawa Tengah) ditelepon Pak Gagah (bukan nama sebenarnya), warga suatu desa di Kecamatan Jatisrono, Wonogiri. Ia mau menyewa orkesnya Fulan untuk resepsi di rumahnya.
Fulan pun segera menghubungi krunya.
“Wah, kebetulan aku lagi bokek. Aku utang dulu, ya, Bos?” kata si pemain organ.
“Nggak perlu. Nih, aku lunasi dulu honormu nanti,” jawab Fulan sambil menyerahkan uang Rp 300.000. Toh, pikir Fulan, seusai pentas ia akan menerima Rp 1.000.000 tunai untuk lima orang personil orkes: si pemain organ, kru teknik, Fulan sang pemimpin, dan istrinya, Fulanah, yang bertindak selaku penyanyi, serta seorang penyanyi lain.
Singkat cerita, tibalah hari-H. Malamnya, rombongan orkes Fulan menempuh perjalanan ke rumah Pak Gagah.

Sesampai di desanya Pak Gagah, rombongan Fulan segera menemukan tempat resepsi. Gedungnya megah, di sebelah timur perempatan dengan tenda yang wah, lampu di sana-sini, lengkap dengan TV dan video-shooting.
Setelah dipersilakan oleh seorang panitia, seperti biasanya Fulan segera memberi komando grupnya untuk beraksi.
Musik pun mengalun. Lagu demi lagu dilantunkan oleh Fulanah dan seorang penyanyi lain, juga Fulan yang merangkap menjadi MC (master of ceremony). Sambutan penonton cukup meriah. Pendek kata, sukseslah pertunjukan malam itu.
Setelah hajatan selesai dan tamu-tamu pulang semua, rupanya tidak ada seorang pun panitia yang mendekati Fulan dkk. Selaku pemimpin yang bertanggung jawab, Fulan berinisiatif menuju kerumunan orang di dalam rumah.
“Permisi. Tuan rumahnya siapa ya?” tanya Fulan dengan penuh harap.
“Ya, saya sendiri, Mas. Ada apa, ya?” jawab seorang berpostur tinggi kurus.
“Apa Anda Pak Gagah?” tanya Fulan lagi.
“Bukan, Mas,” jawab si empunya hajat, “Rumahnya Pak Gagah di dekat lapangan desa, kira-kira setengah kilometer dari sini.”
Waduuuh… mati aku, batin Fulan sambil melongo. Dengan gontai ia menuju ke tempat rekan-rekannya. “Jangan kecewa, ya! Tempat kita beraksi keliru. Tempatnya bukan di sini,” terang Fulan.
“Apaaa?? Keliruuu??” serempak mereka melongo.***

Baca selengkapnya ..